Ahmadinejad!

>> 10.11.2007


Siapa yang ngga kenal bapak ini, pemimpin revolusi ke -3 Republik Iran, seseorang yang sederhana, berprinsip tapi tidak kaku dengan perkembangan dunia. Salah satu kutipannya yang menarik tentang internet dan jilbab dalam buku ini

"Tidak ... kita tidak bisa menutup pintu-pintu negara ini, bahkan tagihan telepon saya sendiri melonjak tinggi karena anak-anak saya banyak memakai internet" dan
"Orang cenderung berpikir bahwa kembali ke nilai-nilai revolusioner itu hanya urusan memakai jilbab yang baik, padahal masalah sejati negara ini adalah lapangan kerja, perumahan untuk semua, bukan apa yang harus dipakai" (Ouchh... setuju :D)

Memimpin sebuah revolusi yang berwawasan, menjadi presiden lewat kampanye video amatiran yang digarap dengan sangat sederhana, bertekad memotong tangan-tangan yang beliau sebut "mafia minyak" didalam negerinya sendiri demi agar rakyat merasakan hasil uang minyak dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tetapi tetap seseorang yang sangat realistis, sebagaimana dikatakannya tentang kesanggupan Iran bergabung dengan WTO, "kami masih butuh banyak waktu untuk mempertahankan sektor perindustrian kami"

Tapi mungkin bukan itu yang diketahui banyak orang didunia tentang beliau, Ahmadinejad menjadi sangat terkenal (dicintai dan dibenci) karena keberanian dan keteguhannya memegang prinsip bahwa Iran berhak memiliki teknologi nuklir yang damai, "kala negara lain berhak mengapa Iran tidak?" dan tentu tentang pendiriannya yang kukuh untuk mempertanyakan kejadian Holocoust, "jikalau saja kejadian tersebut nyata adanya, kenapa harus Palestina yang bertanggungjawab, mengapa bukan jerman yang menyerahkan secuil kawasannya untuk orang-orang Israel? "... Maka Amerika dan sekutu2nya pun mengamuk, konon katanya Amerika siap menyerang Iran dengan alasan tidak logis apapun jika terdesak (weeks dasar negara sarap, maruk!)

Anyway, buku ini bagus banget.. Bercerita tentang sejarah Iran dan Ahmadinejad sendiri.

"Seorang revelusioner sejati bukan orang yang mudah berubah-rubah karena dia bukan orang yang sedang marah dan mencari sasaran-sasaran mudah. Pandangan-pandangannya begitu terikat erat pada suatu logika revolusi yang diyakininya. Pendekatannya begitu rigorous, ketat, fokus dan dingin bila terkait dengan prinsip-prinsip dasarnya. Tapi jika persoalan tidak mencakup wilayah yang mendasar, maka dia akan terlihat cukup realistis, praktis, pragmatis dan lunak. "

Btw buku ini mengilhamiku untuk mencari suami seperti bapak ini ;)

1 comments:

Anonymous 23 October 2007 at 09:54  

...Dan seorang yang beriman tidak akan dicorakkan oleh suasana, melainkan akan mencorakkan suasana dan seperti seekor ikan laut yang berada di air yang asin, namun dagingnya tidak ikut menjadi asin...

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP